Komponen-komponen darah
- sel-sel darah
a. sel darah merah (eritrosit)
sel darah merah merupakan penyusun sel-sel darah yang jumlahnya paling banyak. Faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit adalah jenis kelamin, usia, tempat ketinggian, dan kondisi tubuh seseorang. Sel darah merah jika dilihat satuan berwarna kuning tua pucat, tetapi bila dalam jumlah banyak terlihat warna merah. Warna merah ini disebabkan oleh hemoglobin (Hb) yang terkandung pada sitoplasmanya. Fungsi Hb adalah mengikat gas pernafasan (O2 dan CO2) dan mengantarkannya dari jaringan ke alat pernafasan atau sebaliknya.
b. sel darah putih (leukosit)
fungsi sel darah putih berhubungan dengan pertahanan tubuh karena menghasilkan antibodi atau anti toksin (limfosit) dan memakan benda asing yang masuk. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi agranulosit dan granulosit
c. sel-sel darah pembeku (trombosit)
bentuk trombosit seperti butiran-butiran atau seperti kepingan-kepingan lebih kecil dari eritrosit. Fungsinya berkaitan dengan peristiwa pembekuan darah. Di dalam darah terdapat protein (trombin) yang larut dalam plasma darah yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin atau benang-benang. Fibrin ini akan membentuk anyaman dan terisi keping darah, sehingga mengakibatkan penyumbatan dan akhirnya darah bisa membeku.
- cairan darah (plasma darah)
plasma darah manusia tersusun atas 90% air dan 10% zat terlarut (zat makanan, zat mineral, zat hasil produksi dari sel-sel, protein, karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen). Plasma ini berwarna kekuning-kuningan. Di dalam protein darah terdapat serum yang didalamnya terdapat zat antibodi. Apabila ada benda asing masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan berusaha merespons dengan cara membinasakan atau mengeluarkan benda asing tersebut. benda asing tersebut disebut antigen. Berikut ini beberapa jenis antibodi beserta cara kerja.