skip to main | skip to sidebar
  • Page
  • Drop Menu 1
    • Child Menu 1.1
    • Child Menu 1.2
    • Child Menu 1.3
  • Drop Menu 2
    • Child Menu 2.1
    • Child Menu 2.2
    • Child Menu 2.3
  • Page

studyscience( •̃͡-̮•)

this is my blog for you :)

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Rabu, 05 September 2012
Diposting oleh tri ilma sari di 02.53 0 komentar

Sistem Pernapasan Katak Amphibia

 
Sistem Pernapasan Katak Amphibia

Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit.

Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup, sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis.

Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2) yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian, pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di kulit.

pernapasan paru paru katak

Katak juga bernapas dengan paru-paru, tetapi belum sebaik paru-paru Mammalia. Perhatikan Gambar 7.18. Paru paru katak berupa sepasang kantung tipis yang elastis sehingga udara pernapasan dapat berdifusi, dan dindingnya banyak dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan. Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek. Seperti pada ikan, pernapasan pada katak meliputi proses inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung pada saat mulut dalam keadaan tertutup. Mekanisme pernapasan ini diatur oleh otot-otot pernapasan, yaitu: otot rahang bawah (submandibularis), sternohioideus, geniohioideus, dan otot perut. Perhatikan Gambar 7.19.

pernapasan inspirasi ekspirasi katak

Mekanisme inspirasi dan ekspirasi dijelaskan seperti berikut.

1) Fase inspirasi katak
Fase inspirasi terjadi bila otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui koane (celah hidung).
Setelah itu, koane menutup, otot submandibularis dan otot geniohioideus berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru, dan sebaliknya karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.

2) Fase ekspirasi katak
Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui koane.
Label: Biologi Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Leave a Reply

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
hai all... apa kabar ? follow my blog yaaa guys ;) dan semoga bermanfaat :)

Total Tayangan Halaman

Labels

  • Biologi (24)
  • Kimia (4)

Popular Posts

  • Sistem Pernapasan Ikan ( Pisces )
    Sistem Pernapasan Ikan ( Pisces ) Hewan Vertebrata telah memiliki sistem sirkulasi yang fungsinya antara lain untuk mengangkut gas perna...

Blog Archive

  • ►  2017 (1)
    • ►  September (1)
  • ▼  2012 (28)
    • ▼  September (21)
      • Cara Menentukan Bilangan Kuantum
      • Asam Kuat vs Asam Lemah
      • Membuat Rumus Lewis
      • Pereaksi Pembatas (Hitungan Kimia)
      • Organ - Organ Pencernaan
      • Gangguan pada Sistem Pernapasan
      • Sistem Pernapasan Ikan ( Pisces )
      • Sistem Pernapasan Katak Amphibia
      • Sistem pernapasan pada burung
      • Struktur Ginjal
      • proses pembentukan urine
      • Sistem Koordinasi Hewan
      • Jaringan Saraf
      • Jaringan Otot
      • Jaringan Penunjang / Penyokong
      • Jaringan ikat atau penyokong
      • Jaringan Epitel
      • Kultur Jaringan
      • Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
      • Jaringan Dewasa
      • Jaringan Meristem
    • ►  Agustus (7)

Followers

  • Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.
 

About Me

Foto Saya
tri ilma sari
Lihat profil lengkapku
 
© 2011 studyscience( •̃͡-̮•) | Designs by Fab Themes & Web2feel

Bloggerized by DheTemplate.com & WordPress Theme 2 Blog